
Serunya Siswa Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Baratajaya Belajar Profesi Bersama Damkar
SEKOLAHKREATIF.COM – Sebanyak 97 siswa-siswi kelas II Sekolah Kreatif Baratajaya melakukan outdoor learning atau pembelajaran di luar kelas ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Surabaya di jalan Pasar Turi nomor 21 Bubutan, Kota Surabaya, Senin (22/9/2025).
Pukul 07.30 WIB seluruh siswa kelas II berkumpul di halaman sekolah. Dengan serius mereka mendengarkan dan memahami briefing yang disampaikan guru kelasnya.
Para siswa dihimbau membawa papan dada dan alat tulis untuk mencatat informasi penting selama materi yang disampaikan pendamping kegiatan. Kemudian, seluruh siswa kelas II berdoa dan berangkat menaiki transportasi sesuai kelompok yang telah ditentukan ustadz dan ustadzahnya sebelumnya.
Setelah menempuh perjalanan 30 menit dari sekolah yang berada di Jalan Baratajaya I No 11 Surabaya ini tibalah para siswa di lokasi outdoor. Para siswa kelas II ini disambut Ilham dan teman-teman petugas Damkar. Kemudian anak-anak dikumpulkan di sebuah ruangan untuk mengikuti pengarahan dari petugas Damkar.
“Tahu tidak, api itu panas atau dingin?” tanya Ilham, petugas Damkar dihadapan siswa kelas II.
“Panassss”, jawab seluruh siswa dengan serempak.
Selanjutnya Ilham memperkenalkan alat-alat apa saja yang digunakan oleh pasukan Damkar. “Alat-alat itu adalah nosel, kapak, semprot Y, APAR, helm, dan sarung tangan lengkap dengan baju antipanas dan api,” katanya.
Para siswa terlihat antusias mendengarkan penjelasan dari tim damkar tentang alat-alat pemadam yang ternyata semuanya berat kalau dipakai. Siswa juga di jelaskan alat-alat untuk menyelamatkan hewan seperti ular, penyelamatan orang dari gedung bertingkat dan banyak lagi.
Keceriaan para siswa semakin bertambah saat mereka diajak naik mobil damkar dan berkeliling sekitar area. kemudian bermain basah-basahan dengan semprotan air dari mobil pemadam seusai menyimak materi.
Koordinator Guru Kelas II Sekolah Kreatif SDM 16 Surabaya, Ita Arifiyah SPd mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenal profesi yang ada di sekitar. “Selain itu juga mengaitkan dengan penerapan nilai sila pancasila yaitu sila kedua yaitu nilai kemanusiaan dan sila kelima yakni melakukan penyelamatan tanpa pamrih,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, juga memberikan pengenalan sekaligus pembelajaran mengenai kesiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran atau kejadian-kejadian yang timbul akibat adanya api.
Ustadzah Ita berharap, setelah outdoor learning ini anak-anak diharapkan lebih mengenal profesi petugas damkar. “Mengenal tugasnya, serta menumbuhkan kepedulian terhadap sesama,” tandasnya.
Alrescha Habibi Dipanegara, salah satu siswa kelas II mengaku senang bisa mengikuti outdoor ini. “Outdoornya seru. Aku dan teman-teman diajak berkeliling menggunakan mobil Damkar sambil membunyikan sirine. Terus kita juga diajak bermain basah-basahan dengan semprotan air dari mobil pemadam. Akhirnya kita jadi tahu apa itu profesi Damkar,” ungkapnya.
Pembelajaran jadi sangat berkesan dengan menghargai setiap profesi yang mulia, salah satunya profesi pemadam kebakaran. Sebelum meninggalkan lokasi, semua peserta outdoor learning berfoto bersama petugas pemadam kebakaran di depan mobil pemadam. *(Ris)