
Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Baratajaya Ajak Siswa Buat Jamu Pakai Baju Adat
Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya mengajak siswa kelas I belajar membuat jamu tradisional dengan mendatangkan guru tamu pengusaha jamu, Jumat (19/9/2025).
Bertajuk ‘Ayo Belajar Membuat Minuman Tradisional’ kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan, membuat dan merasakan minuman tradisional yang berbahan dasar rempah-rempah seperti, daun asam, kunyit, kencur, dan gula Jawa.
Kegiatan yang digelar di halaman sekolah kreatif yang beralamat di jalan Baratajaya I No 11 Surabaya ini diikuti seluruh kelas I mengenakan kostum adat Jawa sebagai dresscode dengan diiring backsound musik lagu Suwe ora Jamu untuk menambah semaraknya acara.
Guru kelas I Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Ira Nurmasari SPd mengatakan, sebelum pembelajaran berlangsung, terlebih dahulu menyiapkan bahan utama jamu yaitu daun asam dan rempah-rempah lainnya.
“Daun asam diambil dari pohon yang ada di halaman sekolah. Untuk mengambilnya, kami dibantu petugas kebersihan sekolah untuk memotong ranting asam selanjutnya daunnya akan diolah menjadi jamu,” ujarnya.
Selain mengenalkan rempah-rempah khas Indonesia yang dijadikan minuman tradisional. Kegiatan ini juga mengajak siswa belajar secara langsung membuat jamu dari ahlinya.
“Mulai dari menyiapkan bahan dan proses memasaknya,” katanya.
Ustadzah Ira berharap, dengan mengenalkan minuman tradisional yang menyehatkan badan, anak-anak bisa mengetahui bahan, cara membuat, dan tentunya rasanya yang enak dan menyegarkan. “Tentunya sehat untuk tubuh kita,” tandasnya.
Proses Pembuatan Jamu
Indah Yuliatin, guru tamu yang juga wali siswa Muhammad Rasya, alumni Sekolah Kreatif SDM 16 Baratajaya tahun 2020, membawa perlengkapan, mulai dari kompor, baskom, galon air, saringan, panci, serta bahan untuk membuat jamu.
Sebanyak 95 siswa kelas I tampak antusias menyimak penjelasan cara meramu jamu beras kencur dan sinom. Indah, sapaan akrabnya memproduksi sendiri jamu di rumahnya. Sekarang dia menularkan ilmu di sekolah.
“Siapa yang pernah minum jamu?” tanya Indah di hadapan siswa kelas I.
Kemudian, Indah menyampaikan bahan-bahan yang harus disiapkan dalam membuata jamu.
“Bahan-bahannya adalah asam jawa, daun asem, kunyit, gula batu, gula jawa, gula pasir, kencur, beras yang sudah disangrai, dan garam,” katanya.
Untuk cara membuatnya, sambungnya, air harus dididihkan terlebih dahulu. Setelah mendidih, masukkan daun asam (sinom), kunyit, asem jawa, gula merah, gula pasir, dan sedikit garam.
Dalam kesempatan ini, Indah juga mengajari siswa membuat jamu beras kencur. Setelah tahapan itu selesai, tes rasa. Kalau sudah pas, kompor dimatikan. Kemudian dinginkan baru siap dikonsumsi.
Setelah menjelaskan pengolahan bahan membuat jamu, siswa kemudian praktik. Para siswa secara bergantian memasukkan bahan-bahan membuat jamu kedalam tungku. Pada kesempatan yang sama, Indah pun memaparkan khasiat jamu sinom yaitu menyehatkan tubuh dan menambah nafsu makan. Selain itu juga menjaga imunitas tubuh kita agar tetap sehat dan bugar.
Salma Khadijah Asysyifa, salah satu siswa kelas I mengaku senang saat menikmati jamu sinom di kegiatan guru tamu.
“Jamunya enak, agak manis tapi ada kecutnya. Acaranya seru! Aku dan teman-teman tahu apa itu jamu sinom dan cara membuatnya,” ungkapnya.
Diakhir acara, para siswa menikmati jamu sinom dan kencur bersama. Kemudian berdonasi untuk korban banjir di Bali. (*)
*) Penulis : Riska Oktaviana