18 Tahun Jalani Pendidikan Inklusif, SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya Tuai Apresiasi
Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya menyatakan diri sebagai salah satu Sekolah Inklusi. Dikutip dari kemendikbud.go.id, pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
Program pendidikan Inklusi di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya telah dilaksanakan sejak tahun 2002. Sehingga pada tahun ini, program inklusi ini telah berusia 18 tahun.
Dihubungi redaksi Muhammadiyah.or.id, Ida Afifah, Guru Bimbingan Konseling Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, mengatakan bahwa program inklusi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan dan hak bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak-anak yang lainnya.
“Saat ini jumlah siswa inklusi di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya berjumlah 76 siswa dengan Guru pendamping berjumlah 50 guru,” kata Ida, dihubungi pada Selasa (18/2).
Ida mengaku bersyukur karena program inklusi di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya berjalan dengan baik sehingga dipercaya oleh masyarakat.
“Sebelum tahun ajaran baru yang inden (memesan) sudah penuh. Antusias masyarakat sangat luar biasa,” ungkapnya.
Hadirnya program inklusi di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, lanjut Ida, membuat masyarakat merasa putra-putrinya tidak terbedakan karena di sini siswa-siswi baik yang inklusi dan regular ada di kelas yang sama.
“Alhamdulillah menumbuhkan rasa empati bagi anak-anak reguler sehingga mereka tidak membeda-bedakan. Mereka sayang dan saling bantu. Program ini juga dengan penanganan khusus, menyesuaikan kemampuan anak-anak dengan di dampingi guru shadow (pendamping),” jelas Ida.
Dengan adanya program ini juga, Ida memiliki harapan kedepan agar Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya selalu meningkatkan pelayanan terhadap anak-anak, berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka.
“Sehingga ketika mereka lulus nanti bisa diterima oleh masyarakat dan berlanjut terus ke jenjang berikutnya,” pungkasnya. (Syifa)