Pukul 07.00 WIB dua bus berjajar di depan Taman Flora Bratang Surabaya. Siswa kelas V Sekolah Kreatif SD Muhamadiyah 16 Baratajaya Surabaya satu per satu mulai berdatangan dengan orangtuanya.
Raut wajah mereka terlihat sumringah. Mereka kompak memakai kostum atasan putih, bawahan batik, dan kostum ala kerajaan. Tak lupa tas ransel di pundak. Mereka langsung naik bus dan duduk sesuai petunjuk guru.
Pukul 08.00 WIB pengecekan persiapan pemberangkan sudah selesai. Bus pun melaju menuju lokasi menapak tilas situs Majapahit. Satu setengah jam perjalanan kemudian rombongan tiba di lokasi.
Lokasi pertama Candi Brahu. Di sini para siswa menggelar teatrikal upacara kerajaan yang unik.
Beberapa siswa berperan sebagai tokoh Kerajaan Majapahit. Ada R. Muhammad Abid Aqila Zahy Putra sebagai Raden Wijaya, Mochammad Abidzar sebagai Hayam Wuruk.
Lantas Ailani Sabrina Arkair sebagai Tribhuwana Tunggadewi, dan Yatha El Zafarani Kemansabon sebagai Patih Gajah Mada.
Di akhir teatrikal, seluruh siswa menyanyi lagu nasional berjudul Satu Nusa Satu Bangsa. Selanjutnya mengunjungi Candi Tikus dan Museum Trowulan.
Koordinator Guru Kelas V, Asti Warudjuningtyas SPsi mengatakan, tujuan outdoor learning ke Trowulan ini memberi pemahaman tentang sejarah dan peristiwa masa lalu pada siswa.
”Kegiatan ini masuk dalam tema Keragaman di Indonesia dan sub tema Tanah Air Indonesia,” katanya.
Dengan mempelajari sejarah, kata dia, siswa belajar dari kesalahan yang terjadi di masa lalu serta mengambil inspirasi dari prestasi yang telah dicapai oleh manusia.
”Hal ini membantu mereka mengembangkan pemikiran kritis dan aspirasi untuk masa depan yang lebih baik,” tandasnya.
Alaric Beale Amzar, siswa kelas V Al Battani mengatakan senang mengikuti acara ini.
”Aku senang ikut outdoor ini. Keliling museum dan candi-candi. Tempatnya bagus. Aku belajar sejarah. Mengenal prasasti, arca, dan mata uang pada zaman dahulu secara langsung,” ungkapnya. (*)