Kurikulum Deep Learning dan Edutainment di Sekolah Kreatif : Sinergi yang Menjanjikan

Kurikulum Deep Learning dan Edutainment di Sekolah Kreatif : Sinergi yang Menjanjikan

Kurikulum deep learning yang tengah menjadi sorotan dunia pendidikan saat ini menawarkan pendekatan pembelajaran yang mendalam dan bermakna. Konsep ini sejalan dengan tiga pilar utama, yakni joyful learning (belajar yang menyenangkan), meaningful learning (belajar yang bermakna), dan mindful learning (belajar yang penuh kesadaran). Ketika kita menilik kembali konsep edutainment yang telah diadopsi oleh sekolah kreatif sejak tahun 2002, terlihat adanya keselarasan yang kuat antara kedua pendekatan ini.

Edutainment, singkatan dari education dan entertainment, menggabungkan unsur pendidikan dan hiburan dalam proses pembelajaran. Tujuannya adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik sehingga siswa lebih termotivasi untuk aktif terlibat. Konsep ini sejalan dengan joyful learning yang menekankan pentingnya menciptakan pengalaman belajar yang positif dan menggembirakan.

Lebih jauh lagi, edutainment juga mendorong siswa untuk menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Hal ini sejalan dengan prinsip meaningful learning yang bertujuan agar siswa dapat memahami konsep secara mendalam dan mampu menerapkannya dalam konteks yang berbeda. Selain itu, edutainment seringkali melibatkan aktivitas yang menuntut siswa untuk fokus dan berkonsentrasi, yang merupakan salah satu aspek penting dari mindful learning.

Dalam konteks sekolah kreatif, penerapan edutainment telah terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, mengembangkan kreativitas, dan mendorong berpikir kritis. Dengan mengadopsi kurikulum deep learning yang mengintegrasikan prinsip-prinsip joyful learning, meaningful learning, dan mindful learning, sekolah-sekolah kreatif dapat semakin mengoptimalkan potensi siswa.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kurikulum deep learning dan konsep edutainment saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Keduanya menawarkan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital. Sekolah-sekolah kreatif yang telah lebih dulu mengadopsi edutainment kini memiliki fondasi yang semakin kuat untuk selaras dengan kurikulum deep learning dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih berpusat pada siswa, menyenangkan, dan bermakna.

Surabaya, 19 Nopember 2024
suarakreatif16