SEKOLAHKREATIF.COM – Pagi itu suasana Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya terlihat ramai dari biasanya. Sekolah yang berada di Jalan Baratajaya I No 11 itu bak pasar yang dipenuhi aneka makanan, minuman, alat tulis, dan aksesoris.
Tampak para siswa berjajar rapi di balik meja dengan dagangan yang siap dijual. Itulah suasana Entrepreneur Week 2023 yang digelar di halaman sekolah selama lima hari dalam dua pekan. Kegiatan ini dimulai dari kelas IV, Rabu (22/2) yang berlangsung pukul 08.00-10.30 WIB.
Sebelum proses jual beli dimulai, para pengunjung yang hendak membeli dihibur dengan berbagai tampilan, seperti barongsai, hip hop, ganongan, tari remo, wushu, serta berkisah dari siswa kelas VI dan dongeng dari Yayasan Visi Maha Karya.
“Ust, ayo beli! Sini ust, beli bobanya! Dik, ayo beli, Dik! Mbak, ini cuma lima ribuan Mbak!” Begitulah Deandra Falah Yusuf, satu dari 108 siswa kelas IV yang giat menawarkan dagangannya untuk menarik minat pembeli yang berlalu-lalang melewati stannya.
Bertema “Selling for Selling”, kegiatan ini digelar untuk belajar jual beli dan berdonasi sebagian hasil jualannya melalui praktik langsung dengan menyenangkan. Kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran siswa berwirausaha sejak dini.
Kepala Urusan (Kaur) Kesiswaan Sekolah Kreatif SDM 16 Surabaya, Ira Nurmasari mengatakan, kegiatan ini digelar selama lima hari dalam dua pekan. “Dimulai kelas IV pada 22 Februari 2023, kelas V tanggal 23 Februari 2023, kelas I tanggal 28 Februari 2023 kelas I, kelas III tanggal 1 Maret 2023, dan kelas II tanggal 2 Maret 2023,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan agar siswa bisa belajar berhitung dan belajar bekerja sama dengan teman sebagai tim. “Serta belajar bagaimana memilih produk yang akan dijual, cara menawarkan produk dan melayani pembeli dengan baik,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa peduli anak-anak terhadap orang yang membutuhkan, khususnya kepada anak tuna daksa. “Alhamdulillah kegiatan ini mendapat respons positif dari siswa dan orang tua,” ungkap Ira.
Ia mengatakan, sebelum praktik jual beli, masing-masing kelompok mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari barang dagangan. “Untuk poster daftar barang yang dijual didesain anak-anak yang ikut ekstrakurikuler Art and Design,” katanya.
Baca Juga: Mendidik Anak Berkolaborasi
Ira melanjutkan, kegiatan ini dikemas dalam praktik jual beli secara langsung yang merupakan aplikasi dari subtema pembelajaran di kelas. “Proses jual belinya menggunakan kupon. Jadi sebelum membeli barang, pembeli harus beli kupon terlebih dahulu ke panitia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ira mengatakan, kegiatan Entrepreneur Week kali ini diamanahkan pada siswa kelas VI sebagai Event Organizer (EO) atau panitianya. “Jadi kakak-kakak kelas VI yang mengurus dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan ini,” katanya.
Panitia itu, lanjut dia, dibagi jobdesk masing-masing mulai dari mempersiapkan meja dan kursi, MC, fotografer, kupon, menyusun acara, tim keamanan, serta tampilan. “Di sini ustadz dan ustadzahnya hanya sebagai fasilitator,” terangnya.
Al Hasan, siswa kelas IV Letjen Suprapto, mengaku senang karena jualannya habis. ”Aku senang jualanku laris. Aku tadi menjual 10 bungkus mie goreng harganya lima ribu rupiah. Aku bisa belajar berbicara di depan orang banyak dan menghitung berapa uang yang didapat dari jualan,” ungkapnya. (Riska)
Baca: https://suaraaisyiyah.id/sekolah-kreatif-baratajaya-ajak-siswa-belajar-berjualan-sambil-berdonasi/