Nina megatakan, pada program Leader in Me, setiap anak adalah seorang leader atau pemimpin. “Dalam pembelajaran dimasukkan ke dalam sistem tanpa mengubah kurikulum yang ada di sekolah”, katanya.
Sistem dari leader in Me, lanjut dia, ini bersifat universal, tidak terkait dengan suatu agama atau budaya tertentu. “Namun, melibatkan siswa, guru, dan orangtua,” ujarnya.
Ia menambahkan, penerapan Program Leader in Me ini lebih mengedepankan konsep kepemimpinan dalam diri melalui berbagai praktik pembelajaran. “Program ini merupakan penerapan seven habit pada setiap tingkatan kelas,” jelasnya.
Leader in Me Framework atau kerangka kerja kepemimpinan diri ini, lanjut dia, membantu sekolah mempunyai pola.
Ia melanjutkan, inti program Leader In Me mencakup beberapa paradigma. “Paradigma inti Leader in Me ada 6 komponen, yaitu Paradigma Kepemimpinan, Paradigma pembelajaran, Paradigma Perubahan, Paradigma of Motivasi, dan Paradigma Pendidikan. Setiap paradigma tersebut saling berkolerasi satu dengan yang lain. Dalam paradigma pendidikan, antara keluarga dan sekolah harus bermitra sejajar,” jelasnya.
“Program Leader in Me ini mampu menjadikan peserta didik menjadi siswa yang benar-benar baik dalam kepemimpinan, baik juga dalam disiplin, dan segala hal yang tentunya sangat berguna bagi masa depan siswa kedepannya,” terangnya.
Kepala Sekolah Kreatif SDM 16 Surabaya, Suyono SSi, mengatakan, untuk membekali tantangan global Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya membekali peserta didik dengan program kepemimpinan diri yaitu Leader in Me. “Mengapa Leader in Me? karena The Leader in Me adalah model transformasi seluruh sekolah yang bertindak seperti sistem operasi komputer, meningkatkan kinerja semua program lainnya,” ucapnya.
Ia melanjutkan, berdasarkan The 7 Habits of Highly Effective People, The Leader in Me membekali siswa dengan kepercayaan diri dan keterampilan. “Hal itu yang mereka butuhkan untuk berkembang dalam ekonomi abad ke-21,” ujarnya.
Dengan menerapkan Leader in Me ini dalam pembelajaran, akan semakin meningkatkan program kokurikuler. “Serta karakter yang sudah dikembangkan di sekolah kreatif ini,” tandasnya. (*)